Sabtu, 17 Desember 2016

Review Film WALL-E [2008] (TUGAS 4)





Pada era abad ke – 22 perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai bumi demi mengatur kelayakan hidup manusia, dimana pada masa itu bumi sangat dipenuhi oleh samapah yang bertaburan, sehingga perusahaan BnL berinisiatif dalam membuat sebuah program yaitu mernciptakan robot yang ditanamkan kecerdasan buatan untuk mengentaskan permasalahan yang ada.
     Wall E (Waste Allocation Load Lifters - Earth Class) adalah sebuah jenis robot  kecil yang bertugas sebagai robot pembersih sampah di bumi. Pada awalnya robot wall e memiliki populasi ratusan ribu unit dengan fungsi yang sama, akan tetapi setelah melewati kehidupan berabad-abad lamanya robot wall-e perlahan rusak, dan pada saat umur ke 700 tahun diciptakaan hanya tersisa satu robot wall e dan menjadi  benda hidup yang satu-satunya  tersisa di bumi pada tahun 2700 masehi. Kala itu manusia berbondong-bondong meninggalkan bumi menggunakan pesawat yang diciptakan oleh perusahaan BnL yaitu Axiom, dimana pesawat tersebut difasilitasi dengan robot yang selalu melayani manusia dalam perjalanannya menghindari bumi yang kotor.

     Kehidupan Wall e ternyata tidak hanya sendiri, Wall e pun ditemani oleh seekor kecoak. Hari-harinya dilalui dalam membersihkan sampah-sampah yang ada. Dalam kurun waktu yang lama Wall e selalu memiliki kehidupan yang sama, dan ternyata Wall e mengalami perkembangan dalam kecerdasan buatan yang ditanamkan pada dirinya, dalam perkembangannya iya ternyata memiliki ketertarikan untuk mengkoleksi barang-barang yang dia temukan dalam tumpukan sampah, seperti onderdil dari Wall e lain yang telah rusak, dimana onderdil yang iya temukan dapat digunakan sebagai suku cadang dari tubuhnya sendiri, selain itu dia juga gemar mendengarkan musik era 65’s dan gemar menonton video, salah satunya ialah “It Only Takes a Moment” dimana film tersebut mengajarkannya dalam memiliki sebuah perasaan. Dimana perasaan hanya dimiliki dalam diri manusia tidak dalam diri robot.

     Suatu saat ketika Wall e sedang menjalankan aktivitasnya sebagai robot pembersih lingkungan, Wall e menemukan sebuah bibit tanaman, disana dengan perkembangan kecerdasan yang iya alami Wall e mencoba menyematkan bibit yang iya temukan ke sebuah sepatu usang, tidak lama dari aktivitas Wall e tadi mendaratlah sebuah robot yang  bernama eve yang dikirimkan oleh pesawat axiom dengan kecerdasan buatan untuk mencari kehidupan flora dibumi, Didalam film robot eve diibaratkan sebagai robot wanita, disaat itu juga Wall e dan Eve bertemu, dalam pertemuannya timbullah rasa ketertarikan diantara mereka. Dalam pertemuannya Wall e memberikan tumbuhan yang iya temukan kepada Eve, kemudian Eve menyimpannya deidalam tubuhnya kemudian Eve mendadak non aktiv, seketika Wall e panik dan mencari cara untuk mengaktifkan tubuh Eve, akan tetapi pesawat ruang angkasa axiom menarik kembali tubuh Eve. Dalam proses penarikan tubuh Eve ke dalah pesawat, Wall e mengikutinya dan berhasil menerobos masuk kedalam pesawat axiom. Didalam pesawat Wall e dianggap sebagai ancaman yang mengikut dari bumi, sehingga Wall e harus dikeluarkan dari pesawat. Wall e yang terlanjur mengejar Eve kedalam pesawat kemudian mecari cara dalam meloloskan diri dari kejaran dan mencari Eve yang telah non-aktiv. Dalam pencariannya Wall e bertemu dengan Eve didalam ruang perbaikan dan disana mereka memberikan penemuan bibit tumbuhan kapten Mc Crea. Kapten Mc Crea merupakan seorang kapten kapal Axiom yang ditunjuk pemerintah untuk membawa semua manusia demi menyelamatkan manusia dari efek radiasi nuklir di bumi.

     Pada akhir cerita Eve dan Wall e dikembalikan ke bumi. Saat sampai di bumi kedua robot tersebut sama-sama nonaktiv, akan tetapi Wall e mengalami kerusakan yang cukup parah dan dalam cerita Eve kembali aktif ketika seekor serangga melewati tombol aktivasi yang ada pada tubuhnya. Ketika Eve kembali aktif Eve melihat tubuh Wall e yang rusak, seketika itu Eve mencoba memperbaiki Wall e dengan sumber daya yang ada dan hasilnya Wall e aktif kembali. Akan tetapi kebangkitan Wall e sudah sangat berbeda. Wall e kembali menjadi robot yang tidak memiliki perasaan sehingga membuat Eve menjadi sedih. Disaat itu Eve menyentuhkan keningnya dengan keningnya Wall e dan dalam proses tersebut menimbulkan getaran terhadap dua robot tersebut, dan dari proses tersebut Wall e kembali kepada ingatan yang ia miliki sebelumnya. Selepas dari kejadian tersebut mereka berdua dan manusia  bumi mencoba memperbaiki keadaan di bumi agar layak huni bagi setiap makhluk. Pada akhirnya bumi kembali normal seperti sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini.

DAMPAK NEGATIF


Dari sebuah film Wall_E saya dapat simpulkan bahwa kehidupan manusia sangat di pengaruhi tekhnologi yang sangat peraktis. Sekarang coba lihat siapa yang tidak mau hidup secara instan dan enak. Karena hidup ingin serba instan manusia menjadi “Malas” semua ingin cepat instan. Tetapi mereka tidak tau efek jangka panjangnya akibat terlalu di manjakan tekhnologi. Contoh dari kehidupan kita yaitu dirumah anda memilki tv, tv tersebut dilengkapi dengan sebuah remote yang berfungsi untuk memberikan kemudahan kepada kita, untuk dapat mengganti channel tanpa harus menekan tombol yang tersedia di TV tersebut itu akan membuat anda malas dari hal-hal yang kecil saja, apalagi yang besar coba anda bayangkan dan disitu contoh anda di manjakan oleh tekhnologi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar